Minggu, 30 September 2012

H.A.N.S.Photograph: Sunday FUNBIKE

H.A.N.S.Photograph: Sunday FUNBIKE: this is sweet girl model on fun bike.she is really pretty.she can be my model hehehe the child lost him mother but he is play scoot...

Jumat, 20 Januari 2012

Macam-macam protokol berdasar sistem operasi

Komputer | Jumat, 20 Januari 2012
Oleh : Sella Tri Wasesa


1. Protokol TCP/IP

Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
TCP / IP adalah singkatan Transmision Control Protocol / Internet Protocol. Pada saat ini, TCP / IP memiliki keunggulan sehubungan dengan kompatibilitasnya dengan beragam perangkat keras dan sistem operasi.
Tugas utama Transmission Control Protocol adalah menerima pesan elektronik dengan panjang sembarang dan membaginya ke dalam bagian – bagian berukuran 64K (ukuran bagian terakhir dapat lebih kecil). Dengan membagi pesan menjadi bagian – bagian, maka perangkat lunak yang mengontrol komunikasi jaringan dapat mengirim tiap bagian dan menyerahkannya ke prosedur pemeriksaan bagian demi bagian.
Internet Protocol (IP) mengambil bagian – bagian, memeriksa ketepatan tiap bagian, mengalamatkannya kesasaran yang dituju, dan memastikan bahwa bagian – bagian tersebut sudah dikirim dengan urutan yang benar. IP memiliki informasi tentang berbagai skema pengalamatan yang tepat berdasarkan sasaran yang dituju. Fasilitas ini memungkinkan TCP/IP kompatibel dengan beragam jenis jaringan yang berbeda – beda.


2. Protocol NETBIOS

Netbios adalah Basic Input/Output System. IBM Corporation mengembangkannya dalam upaya menyediakan sarana standar dalam menggunakan sistem operasi yang mendasari komputer guna mengakses layanan jaringan. NetBIOS dapat digunakan oleh sistem jaringan IBM-kompatibel sembarang. Karena sistem yang berbeda memiliki cara khusus dapat memanfaatkan fasilitas sistem operasi yang mendasarinya, maka implementasi individu NetBIOS cenderung memiliki perbedaan sehingga satu dengan yang lainnya tidak kompatibel. Dengan perkataan lain, apabila anda menggunakan NetBIOS dan mengganti sistem operasi jaringan anda, maka kemungkinan anda juga menggunakan NetBIOS versi baru.
Namun NetBIOS masih memiliki keunggulan dengan menyembunyikan dari hadapan pengguna segala aspek yang samar dan khusus dari komunikasi jaringan atau sistem operasi. Sebaliknya, pengguna dapat mengamati sejumlah fungsi jaringan yang lebih dapat dipahami.
Perangkat lunak jaringan dapat mengakses fungsi NetBIOS dengan memberi instruksi kepada sistem operasi untuk menjalankan funsi jaringan tertentu. Perangkat lunak melaksanakan hal ini dengan mengirim penggalan kecil data yang dinamakan blok kontrol jaringan (NCB). NCB dikirim ke sistem operasi, yang diprogram untuk memahaminya dan memberi respon berupa layanan jaringan yang sesuai, misalnya mengirim pesan kekomputer lain.


3. Protokol XNS

Pada akhir tahun 1970, perusahaan Xerox mengembangkan dan menerbitkan sebuah standar terbuka yang disebut Xerox Network Specification (XNS). Standar tersebut menjelaskan mengenai seperangkat protokol yang didesain untuk internetworking secara umum, dengan kegunaan utama pada jaringan lokal. Ada dua protokol jaringan yang terlibat: Internet Datagram Protocol, yang menyediakan pengiriman datagram yang tidak terjamin dan tanpa koneksi dari satu host ke host lain dan Sequenced Packet Protokol (SPP), yang merupakan modifikasi dari IDP yang berbasiskan koneksi dan lebih terjamin. Datagram pada jaringan XNS diberikan alamat secara individual. Skema pengalamatan menggunakan kombinasi dari 4 byte alamat jaringan IDP dan 6 byte alamat node (alamat dari kartu jaringan). Router adalah alat yang mengatur perpindahan datagram antar dua atau lebih jaringan IDP. IDP tidak memiliki sub jaringan; Kumpulan dari host yang baru membutuhkan alamat jaringan yang lain untuk dipergunakan. Alamat jaringan dipilih sedemikian rupa sehingga alamat tersebut unik dalam internetwork. Terkadang administrator mengembangkan konvensi dengan aturan tiap byte men-encode beberapa informasi lain, seperti lokasi geografik, sehingga alamat jaringan dialokasikan secara sistematik; walaupun begitu, hal ini bukanlah merupakan suatu syarat mutlak dari protokol jaringan.
XNS adalah singkatan Xerox Network System. Xerox Corporation mengembangkannya untuk local area network yang lebih kecil sebagai perangkat protokol yang disederhanakan. XNS tidak mendukung fungsi yang lebih kompleks yang disediakan oleh protokol lain yang umumnya tidak diperlukan pada sistem lokal kecil. Protokol dasar dalam XNS adalah Internet Datagram Protocol (IDP), yang menangani pemeriksaan data dan tanggung jawab pengalamatan serupa dengan yang dijumpai dalam TCP/IP. Protokol ini merupakan perangkat protokol khusus yang lebih kecil.


4. Protokol APPLE TALK

Apple Talk adalah protokol untuk sistem Macintosh. Perangkat ini cukup rumit dan melibatkan banyak protokol terpadu yang mengelola berbagai aspek rinci sistem komunikasi dari Mac. Macintosh sesuai dengan falsafah yang dipegangnya selama ini, yaitu mudah digunakan, membuat protokol ini tersembunyi dari pandangan pengguna sehari – hari. Namun beberapa istilah khusus Mac yang digunakan untuk menjelaskan layanan jaringan Mac perlu dipahami.
Jantung perangkat Apple Talk adalah Datagram Delivery Protocol (DDP). Tiap pesan yang dikirim ke DDP disertai dengan data yang menunjukkan komputer tertentu pada jaringan, serta alamat dalam sistem operasi komputer yang menyimpan prosedur untuk menangani pesan tersebut. Komputer itu dinamakan station, sedang alamat prosedur dinamakan soket. DPP menerima pesan dan mengedarkannya ke station dan soket, dimana pemrosesan terjadi.


5. ETHER TALK dan TOKEN TALK

Apple Talk mendukung dua variasi implementasinya, sehingga dapat hadir bersama LAN lain. EtherTalk yang juga dikenal sebagai EtherTalk Link Access Protokol atau ELAP dan TokenTalk yang juga dikenal TokenTalk Link Access Protokol atau TLAP. Singkat kata, EtherTalk adalah AppleTalk diatas landasan Ethernet pada lapis fisik dan datalink. TokenTalk adalah AppleTalk diatas landasan Token Ring pada lapis fisik dan datalink. Varian ini memerlukan adapter card khusus yang dapat dijumpai pada mesin Macintosh yang lebih berdaya guna.


6. NETWARE

Perusahaan Novell memilih untuk mendasarkan paket jaringam mereka pada paket XNS. Novell menciptakan sedikit perubahan ke IDP dan SPP, dan menamakannya Paket Pertukaran di Internet atau Internet Packet Xchange (IPX) dan pertukaran Paket yang Berurut atau Sequenced Packet Xchange (SPX). Novell menambahkan beberapa protokol baru, seperti NetWare Core Protocol (NCP), yang menyediakan kemampuan untuk berbagi sumber daya berkas dan printer yang dapat berjalan melalui IPX, dan Service Advertisement Protocol (SAP). Dimana SAP memungkinkan host dalam jaringan Novell untuk mengetahui persis host yang menyediakan masing-masing service.
Disamping dukungannya terhadap protokol standar seperti tersaji di atas (kecuali AppleTalk), NetWare telah memperkenalkan beberapa protokol tambahan khusus untuk NetWare. Protokol ini seringkali memiliki juga fungsi yang terdapat dalam protokol standar, tetapi protokol ini terpadu penuh kedalam sistem NetWare. Protokol NetWare digunakan hanya pada jaringan NetWare, untuk melengkapi protokol standar dan dirancang agar NetWare dapat bersaing melawan sistem lain yang membatasi implementasinya hanya pada protokol standar.


7. WINDOWS NT

Kesuksesan WinFrame yang sangat besar dan penggunaan konsep thin-client/server dalam implementasi banyak perusahaan enterprise, membuat Microsoft membeli lisensi aplikasi yang dibuat oleh Citrix, yang pada waktu itu disebut sebagai MultiWin for Windows NT, pada tanggal 12 Mei 1997. Akhirnya, pada tanggal 16 Juni 1998, Microsoft merilis sistem operasi server terbaru yang memiliki fitur multi-user, yang selama pengembangan memiliki julukan “Hydra”, Microsoft Windows NT 4.0 Server, Terminal Server Edition.

Server Windows NT mendukung empat protokol. TCP/IP sudah dibahas. Tiga lainnya adalah
      Microsoft Nwlink : Versi dari protokol IPX/SPX Novell, yang telah dibahas dalam bagian terdahulu dari bab ini, yang disertakan demi tercapainya kompatibilitas antara Qwindows NT dan NetWare.
      NetBEUI : Perluasan dari protokol NetBIOS. Protokol ini menggunakan NetBIOS sebagai antarmuka ke jaringan, tetapi dengan menambahkan fungsi yang memungkinkannya bekerja dengan beragam perangkat keras dan perangkat lunak.
      Data Link Control : Protokol yang terbatas yang dirancang untuk hubungan ke komputer IBM Mainframe atau untuk piranti perangkat keras yang terhubung langsung ke kabel jaringan, dan bukan ke workstation atau server

Sejarah TCP/IP

    Komputer | Jumat, 20 Januari 2012
    Oleh : Sella Tri Wasesa


     1. SEJARAH TCP/IP
    Sejarah TCP/IP dimulainya dari lahirnya ARPANET yaitu jaringan paket switching digital yang didanai oleh DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency) pada tahun 1969. Sementara itu ARPANET terus bertambah besar sehingga protokol yang digunakan pada waktu itu tidak mampu lagi menampung jumlah node yang semakin banyak. Oleh karena itu DARPA mendanai pembuatan protokol komunikasi yang lebih umum, yakni TCP/IP. Ia diadopsi menjadi standard ARPANET pada tahun 1983.

    Untuk memudahkan proses konversi, DARPA juga mendanai suatu proyek yang mengimplementasikan protokol ini ke dalam BSD UNIX, sehingga dimulailah perkawinan antara UNIX dan TCP/IP.. Pada awalnya internet digunakan untuk menunjukan jaringan yang menggunakan internet protocol (IP) tapi dengan semakin berkembangnya jaringan, istilah ini sekarang sudah berupa istilah generik yang digunakan untuk semua kelas jaringan. Internet digunakan untuk menunjuk pada komunitas jaringan komputer worldwide yang saling dihubungkan dengan protokol TCP/IP.

    Perkembangan TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar defacto jaringan komputer berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protokol itu sendiri yang merupakan keunggulun dari TCP/IP, yaitu :
    • Perkembangan protokol TCP/IP menggunakan standar protokol terbuka sehingga tersedia secara luas. Semua orang bisa mengembangkan perangkat lunak untuk dapat berkomunikasi menggunakan protokol ini. Hal ini membuat pemakaian TCP/IP meluas dengan sangat cepat, terutama dari sisi pengadopsian oleh berbagai sistem operasi dan aplikasi jaringan.
    • Tidak tergantung pada perangkat keras atau sistem operasi jaringan tertentu sehingga TCP/IP cocok untuk menyatukan bermacam macam network, misalnya Ethernet, token ring, dial-up line, X-25 net dan lain lain.
    • Cara pengalamatan bersifat unik dalam skala global, memungkinkan komputer dapat mengidentifikasi secara unik komputer yang lain dalam seluruh jaringan, walaupun jaringannya sebesar jaringan worldwide Internet. Setiap komputer yang tersambung dengan jaringan TCP/IP (Internet) akan memiliki address yang hanya dimiliki olehnya.
    • TCP/IP memiliki fasilitas routing dan jenis-jenis layanan lainnya yang
      memungkinkan diterapkan pada internetwork.


    2. ARSITEKTUR DAN PROTOKOL JARINGAN TCP/IP

    Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram, TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis. Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap model referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
    Setiap lapisan yang dimiliki oleh kumpulan protokol (protocol suite) TCP/IP diasosiasikan dengan protokolnya masing-masing. Protokol utama dalam protokol TCP/IP adalah sebagai berikut:
    • Protokol lapisan aplikasi: bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
    • Protokol lapisan antar-host: berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
    • Protokol lapisan internetwork: bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).
    • Protokol lapisan antarmuka jaringan: bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)).


    3. PENGALAMATAN

    Protokol TCP/IP menggunakan dua buah skema pengalamatan yang dapat digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah komputer dalam sebuah jaringan atau jaringan dalam sebuah internetwork, yakni sebagai berikut:
    • Pengalamatan IP: yang berupa alamat logis yang terdiri atas 32-bit (empat oktet berukuran 8-bit) yang umumnya ditulis dalam format www.xxx.yyy.zzz. Dengan menggunakan subnet mask yang diasosiasikan dengannya, sebuah alamat IP pun dapat dibagi menjadi dua bagian, yakni Network Identifier (NetID) yang dapat mengidentifikasikan jaringan lokal dalam sebuah internetwork dan Host identifier (HostID) yang dapat mengidentifikasikan host dalam jaringan tersebut. Sebagai contoh, alamat 205.116.008.044 dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask 255.255.255.000 ke dalam Network ID 205.116.008.000 dan Host ID 44. Alamat IP merupakan kewajiban yang harus ditetapkan untuk sebuah host, yang dapat dilakukan secara manual (statis) atau menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) (dinamis).
    • Fully qualified domain name (FQDN): Alamat ini merupakan alamat yang direpresentasikan dalam nama alfanumerik yang diekspresikan dalam bentuk <nama_host>.<nama_domain>, di mana <nama_domain> mengindentifikasikan jaringan di mana sebuah komputer berada, dan <nama_host> mengidentifikasikan sebuah komputer dalam jaringan. Pengalamatan FQDN digunakan oleh skema penamaan domain Domain Name System (DNS). Sebagai contoh, alamat FQDN id.wikipedia.org merepresentasikan sebuah host dengan nama "id" yang terdapat di dalam domain jaringan "wikipedia.org". Nama domain wikipedia.org merupakan second-level domain yang terdaftar di dalam top-level domain .org, yang terdaftar dalam root DNS, yang memiliki nama "." (titik). Penggunaan FQDN lebih bersahabat dan lebih mudah diingat ketimbang dengan menggunakan alamat IP. Akan tetapi, dalam TCP/IP, agar komunikasi dapat berjalan, FQDN harus diterjemahkan terlebih dahulu (proses penerjemahan ini disebut sebagai resolusi nama) ke dalam alamat IP dengan menggunakan server yang menjalankan DNS, yang disebut dengan Name Server atau dengan menggunakan berkas hosts (/etc/hosts atau %systemroot%\system32\drivers\etc\hosts) yang disimpan di dalam mesin yang bersangkutan.

Rabu, 11 Januari 2012

Definisi Sinyal Analog dan Sinyal Digital

Komputer | Rabu, 11 Januari 2012
Oleh : Sella Tri Wasesa

Sinyal Analog Dan Digital banyak orang yang sering mendengar kata-kata itu, namun hanya segelintir orang yang mengerti apa itu Sinyal Analog dan Sinyal Digital. Karena itulah saya memposting tentang apa itu Sinyal Analog dan Apa itu Sinyal Digital.
Perkembangan teknologi pesat ini banyak yang menerapkan teknologi ini. Teknologi Sinyal Analog maupun Teknologi Sinyal Digital. Ada yang hanya menggunakan satu teknologi, ada juga yang menggunakan keduanya.

Pengertian Sinyal Analog

Gambar. Sinyal Analog

Sinyal analog / Isyarat Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/ karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog.
Gelombang pada Sinyal Analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
• Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
• Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
• Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.

Pengertian Sinyal Digital

Gambar. Sinyal Digital

Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Teknologi Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau/noise, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Sinyal Digital juga biasanya disebut juga Sinyal Diskret.
Sistem Sinyal Digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nilai suatu system digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system digital.
Teknologi Sinyal Digital ini juga memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh Teknologi Sinyal Analog. Diantaranya adalah dibawah ini :
  •  Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
  •  Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri.
  •  Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
  • Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.
Pada saat ini banyak teknologi-teknologi yang memakai Teknologi Sinyal Digital. Karena kelebihan kelebihannya, antara lain:
  1. untuk menyimpan hasil pengolahan, sinyal digital lebih mudah dibandingkan sinyal analog. Untuk menyimpan sinyal digital dapat menggunakan media digital seperti CD, DVD, Flash Disk, Hardisk. Sedangkan media penyimpanan sinyal analog adalah pita tape magnetik.
  2. lebih kebal terhadap noise karena bekerja pada level ’0′ dan ’1′.
  3. lebih kebal terhadap perubahan temperatur.
  4. lebih mudah pemrosesannya. 
Nah, itulah beberapa penjelasan tentang apa itu Sinyal Analog dan Digital. Semoga saja bisa membantu semuanya dan dapat bermanfaat.